CCTV Mobile Remote Viewing via NO-IP.com (untuk semua DVR)

PRA SYARAT untuk  IP DINAMIS (DYNDNS.org , NO-IP.com):

  1. TelkomSpeedy minimal PAKET LOAD (Rp295.000/bulan) atau sejenis (kota BANDUNG paling bagus SPEEDY).
  2. Modem & Router merk D-LINK, TP-LINK (kecuali modem model TD-8817 ver.5.0, 4, 2.1), DISARANKAN TIDAK MENGGUNAKAN MODEM PROLINK, ZTE.
  3. D-LINK sangat di rekomendasikan karena memiliki DDNS service mandiri http://www.dlinkddns.com 

4 minggu lalu saya ditelpon customer, pembeli DVR bilang kalau DVRnya stop broadcast gambar ke handphone. Karena saya yang setting akhirnya saya datang ke tempat. Setelah di cek ternyata account gratisan DYNDNS.org miliknya hangus, karena ada policy baru dari DYNDNS.org bahwa tidak ada lagi account gratisan, dan pemilik akun gratisan lama yang tidak aktif sekalipun dengan tidak meng-update IPnya via DYNDNS updater setiap minimal 1 kali sebulan maka akunnya akan hangus, alias tidak bisa dipakai kembali. Segera setelah itu saya bukakan account DYNDNS.org pro untuk customer saya.
Setelah browsing kesana kemari dan baca-baca di CCTVFORUM saya temukan DYNDNS alternatif yaitu www.no-ip.com. Segera saya coba buka akun dan mencobanya untuk remote viewing CCTV. Persayaratannya simple hanya perlu email dan tidak perlu pakai policy kalau tidak aktif 30 hari maka hangus, dan diberikan 3 host (bisa dipakai untuk 3 DVR) gratis untuk setiap free account.

PENDAFTARAN NO-IP.com

Sekarang mari kunjungi www.no-ip.com, scroll down ke bawah maka akan terlihat bagian NO-IP FREE, klik LEARN MORE. Lalu setelah masuk ke halaman detail tentang free-account silahkan klik SIGN UP.




Masuk ke halaman formulir isian, isikan detail buat USERNAME & PASSWORD , setelah di SUBMIT anda akan menerima email konfirmasi. Klik linknya (1) dan download software updater-nya (2) untuk di install di PC yang terkoneksi ke ROUTER yg sama dengan DVR anda.

Setelah di aktivasi silahkan login ke account anda. dengan USERNAME dan PASSWORD yang sudah tersedia. USERNAME dan PASSWORD ini juga nantinya harus dimasukan ke DVR. Setelah login, anda akan masuk ke halaman sbb:


Klik ADD A HOST, beri nama host anda misalkan 'cctvspot' atau pilih apa saja terserah domain yang tersedia, saya pilih 'no-ip.org' , jadi untuk isian server adalah 'cctvspot.no-ip.org'. Lalu klik 'CREATE HOST'.

Setelah host di daftarkan :

MASUKAN DETAIL AKUN NO-IP.com ke MODEM (contoh merk D-LINK)

Sekarang keluar dari akun anda, mulai settieng modem anda dengan mengetikan http://192.168.1.1 masukan username dan password, administrator modem anda.

Tampilan seperti ini :
 Masuk ke 'ADVANCED SETUP' klik 'DNS' dibawahnya, maka akan seperti ini :


Pilih 'add' untuk mengisikan detail akun no-ip.com anda, isikan hostname yg telah anda miliki, username, password dan pilih 'Dlink-DDNS' sebagai DNS provider. tampilan seperti dibawah ini:



INSTALASI SOFTWARE NO-IP UPDATER (TIDAK WAJIB)


Dan mulai install NO-IP.com  UPDATER dari link http://www.no-ip.com/downloads.php (tidak wajib tapi sangat disarankan apabila jaringan INTERNET anda sering putus). Install di PC yg terkoneksi ke Router yang sama dengan DVR. Setelah ter install secara otomatis updater akan meng-update IP Address dinamis anda setiap 6 menit.


SETTING D-LINK SWITCH

Setelah proses diatas selesai maka satnya untuk setting ADSL MODEM LAN SWITCH anda. Saya sarankan untuk memakai Modem merk D-LINK, TP-LINK ke-duanya gampang di set. Saya belum pernah sukses membuka port di Modem merk PROLINK (kalo anda punya merk ini sebaiknya diganti). Masukan alamat http://192.168.1.1 di browser anda. Setelah memasukan username dan password (rata2 dari pabriknya username dan password adalah 'admin' dan 'admin').

Setelah itu untuk buka port masuk ke 'ADVANCE SETUP'dan klik 'NAT'.


Yang harus dibuka adalah port 34599 untuk port mobile phone, port 34567 untuk port CMS, dan tidak wajib  adalah port 8200.

Untuk buka port MOBILE, pilih  CUSTOM SERVER isikan dibawahnya MOBILE isikan dibawahnya dalam satu baris tiap2 kolum angka 34599 untuk EXTERNAL PORT START, EXTERNAL PORT END, INTERNAL PORT START dan INTERNAL PORT END, pilih protocol 'TCP/UDP'. Isikan di SERVER IP ADDRESS 192.168.1.129, klik save. Kemudian ulangi.

Untuk buka port CMS, pilih  CUSTOM SERVER isikan dibawahnya CMS  isikan dibawahnya dalam satu baris tiap2 kolum angka 34567 untuk EXTERNAL PORT START, EXTERNAL PORT END, INTERNAL PORT START dan INTERNAL PORT END, pilih protocol 'TCP/UDP'. Isikan di SERVER IP ADDRESS 192.168.1.129, klik save. Kemudian Ulangi.


Untuk buka port DVR(tidak wajib), pilih  CUSTOM SERVER isikan dibawahnya DVR  isikan dibawahnya dalam satu baris tiap2 kolum angka 8200 untuk EXTERNAL PORT START, EXTERNAL PORT END, INTERNAL PORT START dan INTERNAL PORT END, pilih protocol 'TCP/UDP'. Isikan di SERVER IP ADDRESS 192.168.1.129, klik save.

Hasilnya harus seperti ini:


SETING DVR


Hubungkan DVR anda dengan kabel UTP dari network SWITCH. Disini saya gunakan DVR RUGERSSON yang juga memiliki menu yang sama dengan KEYSER.



Sekarang masuk ke MENU di DVR, klik NETWORK, isikan IP ADDRESS : 192.168.1.129, ikuti isian NETWORK seperti foto dibawah ini:

Dibagian bawah pilih 'QUALITY PREFFERED' untuk transfer policy kemudian klik 'NET SERVICE'.

Set MOBILE MONITOR port ke 34599 lalu pilih DDNS dengancara klik 2 kali, maka akan masuk ke halaman sbb:

Masukan halaman Domain yang telah dibuat sebelumnya seperti diatas, pilihan anda harus beda dengan saya (karena host saya sudah dipakai), Masukan XXXXXXX.no-ip.org, masukan username dan password dari NO-IP.com milik anda.

TEST IP anda terlebih dahulu, dengan mengunjungi www.canyouseeme.org,  disitu akan tampil IP ADDRESS ISP kita, tulis port 8200 dan klik CHECK, begitu juga port 34599 & 34567, apabila hasilnya SUCCESS, bergembiralah.

VIEW dengan INTERNET EXPLORER




WARNING: UNTUK MENCOBA DIHARUSKAN MENGGUNAKAN JARINGAN INTERNET YG BERBEDA DENGAN YG DIGUNAKAN DVR. PERGI JAUH2 PERGI KE MALL CARI WIFI ATAU GUNAKAN MODEM 3G ATAU JARINGAN 3G SEPERTI IM2

Ketik url : http://xxxxxxx.no-ip.org:8200 di INTERNET EXPLORER maka akan masuk ke halaman seperti diatas. Masukan username DVR dan passowrdnya (penting untuk merubah setingan USERNAME dan PASSWORD dari setingan pabrik).



WARNING: Untuk login pertama kali anda diharuskan untuk meng install IE-ACTIVE X, matikan FREE DOWNLOAD MANAGER dan Matikan FIREWALL anda. Apabila diminta download, klik download IE ACTIVE X.


Setelah sukses anda akan masuk ke halaman seperti dibawah ini:




 CONTOH SETTING DI WINDOWS MOBILE PHONE dan ANDROID




Jauh lebih gampang untuk seting remote viewing di mobile phone. Tinggal install software 'VMEye' bawaan DVR RUGERSSON atau KEYSER di handphone anda. Disini saya coba dengan ANDROID 2.3 dan WINDOWS MOBILE 6.5 milik SONY ERCISSON ASPEN. 

Untuk ANDROID, anda bisa install VMEYE via ANDROID MARKET, ketik kata kunci VMEYE, untuk IPHONE dan IPAD cari di APP STORE ketik VMEYE. Di Windows Mobile dan Symbian cari di CD Manual bawaan DVR.
Tinggal ketik host 'no-ip' anda misalkan XXXX.NO-IP.ORG di SERVER, masukan 34599 untuk port, dan masukan username dan password DVR. Berlaku untuk semua handphone dan hasilnya seperti ini.





Selamat mencoba!

Koneksi CCTV ke Speedy Lewat Mikrotik

Setelah beberapa kali sukses melakukan konfigurasi CCTV DVR dan Mikrotik untuk diakses dari internet, bahkan sudah kita angkat dalam suatu workshop tersendiri maka berikut saya sharing tutorial-nya.
http://thinkxfree.wordpress.com/2012/07/12/special-workshop-mikrotik-port-forwarding-cctv-14-juli-2012/
CCTV DVR yang telah di integrasi dengan Mikrotik, diantaranya mengunakan DVR KGuard Security SHA116 seperti capture dibawah ini :
Mikrotik-and-CCTV-DVR-KGuard-Security-SHA116

Selanjutnya pada artikel ini, saya akan sharing Step By Step Konfigurasi Mikrotik untuk akses CCTV DVR Samsung SRD-870D dari Internet dengan ADSL Telkom SPEEDY. Tentunya setelah kita setting Mikrotik dengan Dial Up PPoE telah selesai kita lakukan agar IP Public Speedy kita ada di Mikrotik seperti pada artikel dibawah ini :
http://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-installasi-router-mikrotik-dgn-adsl-speedy/
Langkah selanjutnya yang akan kita lakukan adalah melakukan konfigurasi DVR dengan IP LAN Static serta memperhatikan Port berapa saja yang digunakan oleh DVR ini. Ikuti seperti gambar dibawah ini :
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-LAN-001
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-LAN-002
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-LAN-003
Masuk ke menu NETWORK lalu pilih Sub menu CONNECTION untuk memberikan IP LAN Static.
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-LAN-004
Masuk ke Sub menu PROTOCOL untuk mengetahui Protocol apa dan Port berapa saja yang digunakan DVR ini. DVR Samsung SRD-870D ini mengunakan Protocol TCP dengan Port : 554-558 serta Protocol UDP dengan Port : 8000-8160.
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-LAN-005
Selanjutnya, setelah konfigurasi DVR telah selesai dan bisa diakses via LAN dengan baik, maka selanjutnya kita lakukan konfigurasi Port Forwarding pada Mikrotik kita seperti tampilan gambar dibawah ini :
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-Mikrotik-001
Disini kita harus membuat 3 buat NAT RULE untuk mendefinisikan :
  1. Protocol TCP dengan Port : 80.
  2. Protocol TCP dengan Port : 554-558.
  3. Protocol UDP dengan Port : 8000-8160.
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-Mikrotik-002
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-Mikrotik-003
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-Mikrotik-004
Setelah kita selesai melakukan konfigurasi pada Mikrotik kita, maka selanjutnya kita akses CCTV DVR tersebut dari internet via IP Public kita dan hasilnya akan seperti tampilan dibawah ini….
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-WAN-001
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-WAN-002b
Tarrrrraaaaa…
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-WAN-003
Tampilan video ini hanyalah sebagai contoh saja…
Capture-DVR-Samsung-SRD-870D-WAN-004
Okey… Mudah sekali bukan??? Dan artikel ini merupakan dokumentasi dari Real Configuration di berbagai perusahaan. Jika anda mengalami problem untuk konfigurasi Mikrotik dan DVR

Modul Alat ukur TKR

   
Modul merupakan bahan ajar cetak yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta pembelajaran. Modul disebut juga media untuk belajar mandiri karena di dalamnya telah dilengkapi petunjuk untuk belajar sendiri. Artinya, pembaca dapat melakukan kegiatan belajar tanpa kehadiran pengajar secara langsung. Bahasa, pola, dan sifat kelengkapan lainnya yang terdapat dalam modul ini diatur sehingga ia seolah-olah merupakan “bahasa pengajar” atau bahasa guru yang sedang memberikan pengajaran kepada murid-muridnya. Maka dari itulah, media ini sering disebut bahan instruksional mandiri. Pengajar tidak secara langsung memberi pelajaran atau mengajarkan sesuatu kepada para murid-muridnya dengan tatap muka, tetapi cukup dengan modul-modul ini.
     Berikut ini beberapa modul yang relevan untuk siswa TKR, silahkan download modul free ini dengan mengKLIK link dibawah ini :

Belajar Dari hidup

Kalau dihitung berapa kilo jalan yang saya tempuh dalam seminggu, rasanya sudah ratusan kilo. Bolak-balik Jogoloyo, Demak, Sayung, Semarang adalah tindakan yang kalau dipikirkan akan membuat lelah jiwa dan mengeluh yang banyak. Maka saya tak pernah memikirkannya, apalagi menyesalinya. Barangkali memang saya ditakdirkan Allah  dengan kondisi, “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”.

Kalau memikirkan capeknya dan kekayaan materi yang didapat dari proses bolak-balik tersebut, maka dada saya mendadak sakit. Jadi, saya berhenti memikirkannya. Hanya kepadaNya saya bermohon agar manusia berhenti mendzolimi sesamanya. aamiin... hehe

inilah cerita tantang kehidupanku di JAWA :D


Jogoloyo
----------
adalah Sebuah Desa yang bertempat di Kecamatan Wosnosalam Kabupaten Demak. disini Merupakan Tempat yang Saya Anggap begitu Itimewah(Tak Ada Dua Nya)... hehehehhehehe
Karena disini Tempat Pertama Ketika Saya menginjak Tanah "JAWA" dan dilanjutkan tinggal disana selama 2 Tahun... dan untuk saat ini saya juga sering Pulang kesini karena disinilah Saya mempunyai Orang Tua (Orang Tua ke 2 kalee yaah).... Beliau sangat Disiplin, Jujur, Tanggap, Memperhatikan, Penolong, dan Pastinya Tidak Mengharap imbalan Dech, Lillahita'ala pokok'e... hehe

Karena Sifat Beliau yang Istimewah saya bisa belajar darinya untuk lebih bisa Perhatian Kepada setiap Orang....

Semarang
-----------
Adalah Kota Provinsi Jawa Tengah, disinilah kampus UDINUS berada.... Disemarang Kehidupan Saya Sebagai Mahasiswa, dan Pastinya lingkungan Saya dinisi Lingkungan Mahasiswa lah.... Terkadang saya bingung dengan kehidupanku disini, karena seharusnya saya Mampu mempelajari apa yang ada disekitar kampus, tetapi sing tak reteni mung wong-wong sing meh podo sukses atau bangga dengan nilaine.... dan disitu begitu bertentangan dengan hatine inyong....

Demak
-------
adalah Kota yang terkenal Kota Wali, Saat ini saya masih Sering keDemak, Karena Saya mempunyai kesibukan yang mungkin menurut Anda itu kesibukan yang tidak berarti.... tetapi disana banyak Ilmu yang aku dapatkan.... gini Mas Mbak Brow DiDemak Saya berada di salah satu sekolah Swasta. disana Orang-Orang Menggap Saya adalah Sesosok Bocah Cilik yang Sukses dalam Belajar dan Mempelajari Sebuah SKILL/Kemampuan...dan memang saya merasa Bermanfaat di sekitar Situ... Tetapi ketika saya keluar dari lingkungan itu, banyak sekali sesuatu yang belum saya ketahui dan itu yang memotivasi saya untuk lebih kiat dalam belajar.... hehehe

Sayung
-------
adalah Kecamatan yang berada di Pojok Kota denak yang berbatasan Langsung dengn Kota Semarang  Naah.. disinilah Tempat tinggal saya saat ini, Saya hidup disekitar Masyarakat Pinggiran Kota, dan Orang-Orang Menganggap saya Bocah Cilik Yang Sukses dalam Berwirausaha, karena saya disini Mengelola Sebuah Warnet, dan tak hanya itu, saya juga dikenal seorang bocah yang sukses dalam belajar "OTOMOTIVE" karena saya Telah Mampu Merubah Sebuah Mobil menjadi ODONG_ODONG... dan tak hanya itu, Masyarakat sekitar sini juga mengetahui bahwa saya adalah Seorang Mahasiswa... Sehingga Saya Jarang Bangets diRumah.. hehehheehe
Dengan Saya Tinggal Bersama Masyarakat, Saya Harus Bisa Memposisikan diri sebagai masyarakat untuk Peduli dengan Lingkungan dan harus mampu "Menghargai, Menghormati, Santun, Tanggap, dan Pastinya harus Jujur"... hehee


yaaaah begitulah Kehidupane Inyong Brow...
Dari kehidupan yang Saya Jalani Selama ini, Saya Merasa Bangga, Karena Saya Bisa Menjadi "Mahasiswa","Pengajar","Masyarakat","entrepreneur"... Dan Semoga Saya Bisa Sukses dalam Mensyukuri dan Menikmati Kehidupan ini...


Mengenal Teknologi Mesin Diesel D4D toyota


Pada saat kita melihat mobil toyota terutama tipe diesel seperti Inova diesel, hilux dan new Grand fortuner Diesel maka kita akan melihat kode mesin D4D. D4D itu sebenarnya adalah Direct Four Stroke Commonrail Injection, teknologi ini adalah teknologi terbaru dari toyota yang diaplikasikan pada Mesin...
 

Mengenal Cara Kerja Mesin VVT-i Toyota


Gambar mesin VVT-i Toyota 1NZ-FE
Mesin berteknologi VVT-i atau Variable Valve Timing with intelligence adalah mesin berteknologi variable valve timing yang dikembangkan oleh Toyota.

Teknologi VVT-i sering disalahartikan dengan injeksi,VVT-i bisa diterjemahkan dalam kalimat yang mudah di pahami adalah pengaturan pintar waktu untuk buka tutup valve atau klep mesin yang variatif.

Konsep mesin VVT-i adalah mengoptimalkan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan menurunkan tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin.

Itulah sebabnya kendaraan bermesin teknologi VVT-i sanggup menghasilkan tenaga yang besar sekalipun kapasitas cc silinder mesin kecil. Contoh dengan putaran idle tanpa akselerasi, mesin sanggup membawa mobil berjalan.

Mekanisme atau cara kerja VVT-i cukup sederhana. Untuk menghitung waktu buka tutup katup (valve timing) yang optimal, ECU (Electronic Control Unit) menyesuaikan dengan kecepatan mesin, volume udara masuk, posisi throttle (akselerator) dan temperatur air. Agar target valve timing selalu tercapai, sensor posisi chamshaft atau crankshaft memberikan sinyal sebagai respon koreksi.

Sistem VVT-i akan terus mengoreksi valve timing atau jalur keluar masuk bahan bakar dan udara. Disesuaikan dengan pijakan pedal gas dan beban yang ditanggung demi menghasilkan torsi optimal di setiap putaran dan beban mesin. Teknologi VVT-i juga memberikan kelebihan minimnya biaya pemeliharaan.

Video cara kerja Mesin VVT-i Toyota






  Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_VVT-i

fungsi dan parts mesin kendaraan bermotor.


Kendaraan bermotor saat ini memang sudah sangat lekat dengan kehidupan kita, tanpanya, mobilitas dan aktivitas kita tidak akan berjalan lancar. Oleh karenanya kita sangat perlu untuk memahami kendaraan kita agar mereka selalu dalam kondisi siap ketika akan kita pergunakan. Dan mari bersama kita belajar cara kerja mesin kendaraan bermotor supaya kita tau gimana sih cara kerjanipun, kepriwe kepriben supaya mesin awet dan kepiye melakukan tindakan perbaikan. Mari kita belajar bersama dan saling melengkapi dan membenarkan jika ada yang kurang tepat.
Mesin kendaraan bermotor secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua macam (memang sekarang ada mesin pake motor listrik tapi belum akan dibahas disini). Yaitu mesin 4 tak atau disebut 4 langkah atau 4 stroke dan mesin 2 tak atau mesin 2 langkah atau mesin 2 stroke. Yang akan dibahas disini cuman mesin2 berbahan bakar minyak alias BBM mohon maklum. Nah sebelum belajar cara kerjanya, alangkah baiknya kalo mengenal dulu bagian2 mesin (alon2 waton kelakon). Kiye tiliki bae gambare:

Gambar 1. Penampang mesin tegak 4 tak SOHC
Itu gambar berdasarkan istilah orang2 bule, nek diterjemahin ke bahasa Indonesa, lain lagi, tar di masing2 daerah bisa lain lagi namanya. Ini istilah umum di Indonesia aja, sekalian fungsinya:
A. Katup atau klep masuk/hisap. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm).
Buat ngatur buka tutupnya saluran hisap (C). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
B. Penutup klep ya bisa juga disebut engine cover atau penutup mesin biar rapi lah.
C. Saluran hisap.
Ini saluran untuk memasukkan campuran udara dan bahan bakar. Waktunya diatur oleh klep masukan pada butir A. (KAYA UUD AJA)
D. Blok silinder ya blok silinder.
E. Pendingin silinder, bisa cairan (radiator) atau kisi2 (sirip2).
Asalkan Anda tau, mesin itu suangat puwanas karena di dalamnya memang dilakukan pembakaran BBM untuk menghasilkan daya, semakin panas, efisiensi mesin akan turun dan membuat komponen mesin melar, jadi nggak presisi dan nek overheat jg bs merusak mesin. So wajib dikasih pendingin dah tuh mesin.
F. Blok mesin ya blok mesin.
G. Wadah oli.
Jadi klo kita nuang oli dari lubang masukan oli mesin, ditampungnya di sini.
H. Genangan oli.
Genangannya tergantung seberapa banyak kita nuang oli ke mesin bisa 800mL , 1L, 4L dLL
I. As/poros kam atau noken as kata orang2 bengkel.
Ini buat ngatur timming si klep masuk(A) dan klep buang(J), kapan mereka harus membuka atau menutub. Pada mesin ada dua macem camshaft, yaitu:
SOHC (single overhead camshaft) jadi camshaft cuman atu aja di dalem mesin dan tongolannya (dalam 1 silinder, rocker arm yang terpasang di camshaft ada dua, buat melatuk klep masuk dan buang) SOHC kaya terlihat di gambar 1.
DOHC (dual apa dobel,lupa overhead camshaft) nah ini berarti ada dua batang camshaft di dalem mesin (masing2 camshaft cuman mengurusi 1 klep aja, klep masuk atau buang, jadi tongolan (dalam 1 silinder , rocker arm nya tetep dua, tapi satu nempel di camshaft yang ngurusin klep masuk, satu lagi nempel di camshaft yang ngurusin klep buang). Contoh mesin DOHC di gambar no 2 di bawah ntar.
Ni ada animasi camshaft yang sedang berputar menggerakkan rocker arm dan rocker arm tersebut memicu katup in dan out supaya membuka dan menutup.

J. Katup atau klep buang atau keluar. Itu ada per dan pelatuknya (rocker arm) juga.
Buat ngatur buka tutupnya saluran buang (L). Pelatuk bwt menekan katup supaya membuka dan pernya supaya katup kembali ke posisi awal.
K. Busi, buat memercikkan atau menghasilkan api supaya campuran udara dan BBM terbakar, meledak dan mendorong piston untuk melakukan langkah usaha.
L. Saluran buang.
Ini saluran untuk “NGELUARIN” (knapa harus tanda kutip?):p hasil pembakaran campuran udara dan bahan bakar tadi. Waktunya diatur oleh klep keluaran pada butir J. (KAYA UUD LAGI)
M. Piston atau orang nyebut seher, seker torak semua sama, padha bae sami mawon.

Fungsinya untuk…
mmmmm…
aduhhh…
apa yaa…
keringat dingin…
dag,,
dig,,
dug,,
DHUWAR!!!
YaK benul!
Fungsinya ya untuk membuat gerakan naik turun (hush jgn ngeres!).
Nek turun membuat silinder vakum, jadi campuran udara dan BBM masuk ke silinder lewat saluran hisap (tentu disertai pembukaan klep masuk dan si klep buang ditutup. Ini disebut langkah hisap.
Trus piston naik lagi menekan campuran udara dan BBM tadi, tekanannya jadi sangat tinggi dan sangat mudah terbakar… Ini disebut langkah kompresi, kedua klep kondisinya menutup kedua saluran.
Trus saatnya pembakaran, kedua klep kondisinya masih menutup kedua saluran. Dan sekarang saatnya busi meletikkan api dan… dhuwar… piston tertekan ke bawah lagi sekaligus melakukan usaha, makanya ini disebut langkah usaha.
Trus gerakan terakhir piston naik lagi, sisa2 pembakaran didorong keluar melalui saluran buang, otomatis klep buang terbuka dan klep masuk ditutup. Ini disebut langkah buang.

La trus silinder tu sbnrnya apaan? Silinder ya ruangan jalur naik turunnya piston. Ruangan vakum di atas piston, (ketika piston sedang turun) sering disebut ruang bakar. Ruang bakar juga merupakan bagian dari silinder.
N. Stang seher begitu orang bengkel sering bilang. Ini gunanya untuk,,,aduhh,,, :p
Buat meneruskan gerakan linier dari piston (naik turun) supaya bisa jadi gerakan memutar di crankshaft (P).
O. Titik pertemuan antara stang seher dengan crankpin bagian dari crankshaft atau kruk as.
P. Kruk as ini buat nerusin gerakan dari piston, kruk as itu panjang. Disepanjang kruk as terpasang crankpin (hubungan dg stang seher) dan ada juga flywheel atau roda gila, dia berfungsi mengisi daya ketika piston sedang enggak melakukan langkah usaha. Berarti yang mengisi daya ketika langkah hisap,buang maupun kompresi adalah si flywheel ini.
Ini ada animasi lagi, crankshaft berwarna merah, silinder biru, piston abu2, dan flywheel item.

Ini ada gambar lagi, 3 dimensi bro…tu disitu keliatan camshaftnya dua karena ini mesin DOHC

Gambar 2. 3D mesin mobil 4 tak, 4 silinder, DOHC
Ni lo gerakan mesin 4 tak…

Ni lo gerakan mesin 2 tak……………………………………………………………………….



Perbedaan Mesin 4 Tak dengaan 2 Tak

Makanan apa sih 4 tak 2 tak itu? Bukan makanan tentunya ya. Mesin-mesin kendaraan bermotor yang berbahan bakar minyak ada dua jenisnya. Ya, yaitu mesin 4 tak atau 4 langkah atau 4 stroke dan mesin 2 tak atau 2 langkah atau 2 stroke.
Mesin 4 tak lah yang paling banyak digunakan di kendaraan, karena selain ramah lingkungan juga irit bahan bakar. Mesin 4 tak dapat dijumpai di motor2 bebek, motor2 laki, motor sport, moge atau motor gede dan juga dipasang di mobil-mobil hingga truk dan bus.
Nah, di mobil itu nanti ada dua jenis mesin lagi, mesin bensin dan mesin disel, keduanya sama-sama 4 tak, namun cara pembakaran bahan bakarnya lain. Nah kalo untuk mesin 2 tak sendiri saat ini hanya dijumpai di mesin motor.
Nah, yang dimaksud langkah pada suatu mesin itu sebenarnya langkah apa sih? Jika pada mesin 4 tak, untuk melakukan kerja diperlukan 4 langkah, dan hal itu memerlukan proses, diantaranya:
- empat kali naik turun piston
- dua kali rotasi (720 derajat)kruk as atau crankshaft
- satu putaran (360 derajat) noken as atau camshaft
*wah mas opo iku piston,kruk as karo kamsaf? Tenang2 udah tak jelasin di blog sebelumnya kan…
Lha kalo 2 tak piye mas?? Lha njuk pie mas?? Kie kepriwe kepriben urusane mas??!!
Diam semuanya!!

SALAM

BASARUDIN

Troubleshooting Kerusakan Pada Laptop

Tips dan Trick Komputer - Ketika menggunakan Laptop anda pasti pernah mengalami kerusakan entah itu dari Softwaren/Hardware . ketika terjadi seperti itu sebagian orang yang awam atas barang Elektronik apalagi Laptop, akan merasa kebingungan itu pasti . maka untuk meringankan kebingungan anda yang pernah/belum merasakan Rusaknya Laptop . sebaiknya anda mempelajari ini dulu :

Troubleshooting Kerusakan Pada Laptop

1. Problem : Lcd hanya tampil warna putih (white screen), goyang atau berkedip saat layar dibuka/tutup.

Solusi : Periksa kabel data lcd yang terhubung dengan mainboard, apabila perlu dilepas terlebih dahulu, kemudian bersihkan dan pasang kembali, tambahkan isolasi pada kabel belakang lcd.

 2. Problem : Saat laptop dinyalakan lampu indikator power hanya menyala sesaat kemudian mati kembali.

Solusi : Bongkar mainboard kemudian lepas processor, periksa terlebih dahulu dan kemudian pasang processor kembali, pastikan semuanya sudah terhubung dengan baik. Apabila tidak ada perubahan kemungkinan kerusakan pada mainboard.

3. Problem : Saat dinyalakan lampu indikator laptop menyala tetapi tidak ada tampilan.

Solusi : Lepas memori kemudian bersihkan. Kemungkinan kerusakan bisa terjadi pada memori, processor, mainboard atau lcd.

 4. Problem : Laptop tidak mau menyala, lampu indikator hanya berkedip.

Solusi : Kemungkinan mainboard yang rusak.

5. Problem : Layar laptop terkadang tampil dan terkadang mati.

Solusi : Periksa kabel lcd dan inverter di belakang lcd, pastikan semuanya sudah terhubung dengan baik.

6. Problem : Optical drive seperti cd/dvd tidak terdeteksi.

Solusi : Pastikan cd/dvd sudah terhubung dengan soket konektor dengan baik.

Troubleshooting Kerusakan Pada Laptop

7. Problem : Cd/dvd drive sulit membaca media cd/dvd atau tidak dapat melakukan burning.

Solusi : Optiknya mungkin sudah lemah atau rusak dan harus segera diganti.

 8. Problem : Tampilan gambar tidak sempurna.

Solusi : Instal ulang driver vga, update dengan driver terbaru apabila perlu.

9. Problem : Laptop sulit untuk dinyalakan.

Solusi : Bersihkan tombol switch on/off, ganti apabila perlu.

10. Problem : Sistem operasi tidak dapat mati secara otomatis dan harus manual.

Solusi : Instal ulang driver kamera atau kemungkinan kerusakan terjadi pada sistem operasi.

Troubleshooting Kerusakan Pada Laptop

 11. Problem : Laptop sering restart sebelum masuk ke sistem operasi.

Solusi : Setting SATA ke Mode IDE , jika sudah disetting maka Kemungkinan Memory sudah Error

 12. Problem : Setelah beberapa menit/jam laptop sering mati sendiri.

Solusi : Kemungkinan terjadi overheat, bersihkan lubang ventilasi dari debu dan pastikan kipas masih berfungsi dengan baik. Apabila perlu ganti pasta processor.

Al Quran Online

Kisah Walisongo



Kisah Walisongo – Jika kita mempelajari sejarah penyebaran kebudayaan islam di nusantara khususnya pulau jawa, maka tidak lepas dari kisah-kisah para sembilan walisongo. Karena Walisongo merupakan simbol penyebaran Islam di Indonesia, khususnya di Jawa. Pada era tersebut, merupakan masa/era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya nusantara yang kemudian digantikan dengan kebudayaan islam. Pelopor atau Tokoh pendahulu walisongo yaitu Syekh Jumadil Qubro yang merupakan anak dari seorang Putri Kelantan Tua/Putri Saadong II yaitu Puteri Selindung Bulan.
Selain walisongo, sebenarnya banyak tokoh-tokoh yang ikut berperan aktif dalam penyebaran islam di nusantara, namun peranan walisongo sangat begitu besar dibanding tokoh-tokoh yang lain, sehingga membuat para walisongo memiliki nilai plus dan lebih banyak disebut namanya dalam sejarah penyebaran islam di Jawa.
Dalam kisah-kisah walisongo, disebutkan bahwa para sembilan wali tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru- murid. Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai ” tabib” bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai “paus dari Timur” hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa – yakni nuansa Hindu dan Budha.
Untuk mempelajari secara lengkap tentang sejarah walisongo serta kisah-kisah para sembilan walisanga, sengaja Kure-Collection kutip langsung dari wikipedia dan berbagai sumber lain, sebagai penambah ilmu pengetahuan kita tentang dunia sejarah.
KISAH DAN SEJARAH WALISONGO LENGKAP
ARTI / PENGERTIAN WALISONGO span>
Ada beberapa pendapat mengenai arti Walisongo. Pertama adalah wali yang sembilan, yang menandakan jumlah wali yang ada sembilan, atau sanga dalam bahasa Jawa. Pendapat lain menyebutkan bahwa kata songo/sanga berasal dari kata tsana yang dalam bahasa Arab berarti mulia. Pendapat lainnya lagi menyebut kata sana berasal dari bahasa Jawa, yang berarti tempat.
Pendapat lain yang mengatakan bahwa Walisongo adalah sebuah majelis dakwah yang pertama kali didirikan oleh Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) pada tahun 1404 Masehi (808 Hijriah). Saat itu, majelis dakwah Walisongo beranggotakan Maulana Malik Ibrahim sendiri, Maulana Ishaq (Sunan Wali Lanang), Maulana Ahmad Jumadil Kubro (Sunan Kubrawi); Maulana Muhammad Al-Maghrabi (Sunan Maghribi); Maulana Malik Isra’il (dari Champa), Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir.
Para Walisongo adalah intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Pengaruh mereka terasakan dalam beragam bentuk manifestasi peradaban baru masyarakat Jawa, mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan, hingga ke pemerintahan.
SEJARAH WALISONGO / WALISANGA MENURUT PERIODE WAKTU

Menurut buku Haul Sunan Ampel Ke-555 yang ditulis oleh KH. Mohammad Dahlan,[1] majelis dakwah yang secara umum dinamakan Walisongo, sebenarnya terdiri dari beberapa angkatan. Para Walisongo tidak hidup pada saat yang persis bersamaan, namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, baik dalam ikatan darah atau karena pernikahan, maupun dalam hubungan guru-murid. Bila ada seorang anggota majelis yang wafat, maka posisinya digantikan oleh tokoh lainnya:
  • Angkatan ke-1 (1404 – 1435 M), terdiri dari Maulana Malik Ibrahim (wafat 1419), Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Maulana Malik Isra’il (wafat 1435), Maulana Muhammad Ali Akbar (wafat 1435), Maulana Hasanuddin, Maulana ‘Aliyuddin, dan Syekh Subakir atau juga disebut Syaikh Muhammad Al-Baqir.
  • Angkatan ke-2 (1435 – 1463 M), terdiri dari Sunan Ampel yang tahun 1419 menggantikan Maulana Malik Ibrahim, Maulana Ishaq (wafat 1463), Maulana Ahmad Jumadil Kubro, Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus yang tahun 1435 menggantikan Maulana Malik Isra’il, Sunan Gunung Jati yang tahun 1435 menggantikan Maulana Muhammad Ali Akbar, Maulana Hasanuddin (wafat 1462), Maulana ‘Aliyuddin (wafat 1462), dan Syekh Subakir (wafat 1463).
  • Angkatan ke-3 (1463 – 1466 M), terdiri dari Sunan Ampel, Sunan Giri yang tahun 1463 menggantikan Maulana Ishaq, Maulana Ahmad Jumadil Kubro (wafat 1465), Maulana Muhammad Al-Maghrabi (wafat 1465), Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang yang tahun 1462 menggantikan Maulana Hasanuddin, Sunan Derajat yang tahun 1462 menggantikan Maulana ‘Aliyyuddin, dan Sunan Kalijaga yang tahun 1463 menggantikan Syaikh Subakir.
  • Angkatan ke-4 (1466 – 1513 M, terdiri dari Sunan Ampel (wafat 1481), Sunan Giri (wafat 1505), Raden Fattah yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Ahmad Jumadil Kubra, Fathullah Khan (Falatehan) yang pada tahun 1465 mengganti Maulana Muhammad Al-Maghrabi, Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang, Sunan Derajat, dan Sunan Kalijaga (wafat 1513).
  • Angkatan ke-5 (1513 – 1533 M), terdiri dari Syekh Siti Jenar yang tahun 1481 menggantikan Sunan Ampel (wafat 1517), Raden Faqih Sunan Ampel II yang ahun 1505 menggantikan kakak iparnya Sunan Giri, Raden Fattah (wafat 1518), Fathullah Khan (Falatehan), Sunan Kudus (wafat 1550), Sunan Gunung Jati, Sunan Bonang (wafat 1525), Sunan Derajat (wafat 1533), dan Sunan Muria yang tahun 1513 menggantikan ayahnya Sunan Kalijaga.
  • Angkatan ke-6 (1533 – 1546 M), terdiri dari Syekh Abdul Qahhar (Sunan Sedayu) yang ahun 1517 menggantikan ayahnya Syekh Siti Jenar, Raden Zainal Abidin Sunan Demak yang tahun 1540 menggantikan kakaknya Raden Faqih Sunan Ampel II, Sultan Trenggana yang tahun 1518 menggantikan ayahnya yaitu Raden Fattah, Fathullah Khan (wafat 1573), Sayyid Amir Hasan yang tahun 1550 menggantikan ayahnya Sunan Kudus, Sunan Gunung Jati (wafat 1569), Raden Husamuddin Sunan Lamongan yang tahun 1525 menggantikan kakaknya Sunan Bonang, Sunan Pakuan yang tahun 1533 menggantikan ayahnya Sunan Derajat, dan Sunan Muria (wafat 1551).
  • Angkatan ke-7 (1546- 1591 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qahhar (wafat 1599), Sunan Prapen yang tahun 1570 menggantikan Raden Zainal Abidin Sunan Demak, Sunan Prawoto yang tahun 1546 menggantikan ayahnya Sultan Trenggana, Maulana Yusuf cucu Sunan Gunung Jati yang pada tahun 1573 menggantikan pamannya Fathullah Khan, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin yang pada tahun 1569 menggantikan ayahnya Sunan Gunung Jati, Sunan Mojoagung yang tahun 1570 menggantikan Sunan Lamongan, Sunan Cendana yang tahun 1570 menggantikan kakeknya Sunan Pakuan, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos) anak Sayyid Amir Hasan yang tahun 1551 menggantikan kakek dari pihak ibunya yaitu Sunan Muria.
  • Angkatan ke-8 (1592- 1650 M), terdiri dari Syaikh Abdul Qadir (Sunan Magelang) yang menggantikan Sunan Sedayu (wafat 1599), Baba Daud Ar-Rumi Al-Jawi yang tahun 1650 menggantikan gurunya Sunan Prapen, Sultan Hadiwijaya (Joko Tingkir) yang tahun 1549 menggantikan Sultan Prawoto, Maulana Yusuf, Sayyid Amir Hasan, Maulana Hasanuddin, Syekh Syamsuddin Abdullah Al-Sumatrani yang tahun 1650 menggantikan Sunan Mojoagung, Syekh Abdul Ghafur bin Abbas Al-Manduri yang tahun 1650 menggantikan Sunan Cendana, dan Sayyid Shaleh (Panembahan Pekaos).
SYEKH JUMADIL QUBRO (TOKOH PENDAHULU WALISONGO)

Syekh Jumadil Qubro adalah Maulana Ahmad Jumadil Kubra bin Husain Jamaluddin bin Ahmad Jalaluddin bin Abdillah bin Abdul Malik Azmatkhan bin Alwi Ammil Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath bin Ali Khali’ Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Ja’far Shadiq bin Muhammad Al-Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husain bin Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Nabi Muhammad Rasulullah Syekh Jumadil Qubro adalah putra Husain Jamaluddin dari isterinya yang bernama Puteri Selindung Bulan (Putri Saadong II/ Putri Kelantan Tua). Tokoh ini sering disebutkan dalam berbagai babad dan cerita rakyat sebagai salah seorang pelopor penyebaran Islam di tanah Jawa.
Makamnya terdapat di beberapa tempat yaitu di Semarang, Trowulan, atau di desa Turgo (dekat Pelawangan), Yogyakarta. Belum diketahui yang mana yang betul-betul merupakan kuburnya.
TEORI KETURUNAN HADRAMAUT

Walaupun masih ada pendapat yang menyebut Walisongo adalah keturunan Samarkand (Asia Tengah), Champa atau tempat lainnya, namun tampaknya tempat-tampat tersebut lebih merupakan jalur penyebaran para mubaligh daripada merupakan asal-muasal mereka yang sebagian besar adalah kaum Sayyid atau Syarif. Beberapa argumentasi yang diberikan oleh Muhammad Al Baqir, dalam bukunya Thariqah Menuju Kebahagiaan, mendukung bahwa Walisongo adalah keturunan Hadramaut (Yaman):
# L.W.C van den Berg, Islamolog dan ahli hukum Belanda yang mengadakan riset pada 1884-1886, dalam bukunya Le Hadhramout et les colonies arabes dans l’archipel Indien (1886)[5] mengatakan:
”Adapun hasil nyata dalam penyiaran agama Islam (ke Indonesia) adalah dari orang-orang Sayyid Syarif. Dengan perantaraan mereka agama Islam tersiar di antara raja-raja Hindu di Jawa dan lainnya. Selain dari mereka ini, walaupun ada juga suku-suku lain Hadramaut (yang bukan golongan Sayyid Syarif), tetapi mereka ini tidak meninggalkan pengaruh sebesar itu. Hal ini disebabkan mereka (kaum Sayyid Syarif) adalah keturunan dari tokoh pembawa Islam (Nabi Muhammad SAW).”
# Van Den Berg juga menulis dalam buku yang sama (hal 192-204):
”Pada abad ke-15, di Jawa sudah terdapat penduduk bangsa Arab atau keturunannya, yaitu sesudah masa kerajaan Majapahit yang kuat itu. Orang-orang Arab bercampul-gaul dengan penduduk, dan sebagian mereka mempuyai jabatan-jabatan tinggi. Mereka terikat dengan pergaulan dan kekeluargaan tingkat atasan. Rupanya pembesar-pembesar Hindu di kepulauan Hindia telah terpengaruh oleh sifat-sifat keahlian Arab, oleh karena sebagian besar mereka berketurunan pendiri Islam (Nabi Muhammad SAW). Orang-orang Arab Hadramawt (Hadramaut) membawa kepada orang-orang Hindu pikiran baru yang diteruskan oleh peranakan-peranakan Arab, mengikuti jejak nenek moyangnya.”
Pernyataan van den Berg spesifik menyebut abad ke-15, yang merupakan abad spesifik kedatangan atau kelahiran sebagian besar Walisongo di pulau Jawa. Abad ke-15 ini jauh lebih awal dari abad ke-18 yang merupakan saat kedatangan gelombang berikutnya, yaitu kaum Hadramaut yang bermarga Assegaf, Al Habsyi, Al Hadad, Alaydrus, Alatas, Al Jufri, Syihab, Syahab dan banyak marga Hadramaut lainnya.
# Hingga saat ini umat Islam di Hadramaut sebagian besar bermadzhab Syafi’i, sama seperti mayoritas di Srilangka, pesisir India Barat (Gujarat dan Malabar), Malaysia dan Indonesia. Bandingkan dengan umat Islam di Uzbekistan dan seluruh Asia Tengah, Pakistan dan India pedalaman (non-pesisir) yang sebagian besar bermadzhab Hanafi.
# Kesamaan dalam pengamalan madzhab Syafi’i bercorak tasawuf dan mengutamakan Ahlul Bait; seperti mengadakan Maulid, membaca Diba & Barzanji, beragam Shalawat Nabi, doa Nur Nubuwwah dan banyak amalan lainnya hanya terdapat di Hadramaut, Mesir, Gujarat, Malabar, Srilangka, Sulu & Mindanao, Malaysia dan Indonesia. Kitab fiqh Syafi’i Fathul Muin yang populer di Indonesia dikarang oleh Zainuddin Al Malabary dari Malabar, isinya memasukkan pendapat-pendapat baik kaum Fuqaha maupun kaum Sufi. Hal tersebut mengindikasikan kesamaan sumber yaitu Hadramaut, karena Hadramaut adalah sumber pertama dalam sejarah Islam yang menggabungkan fiqh Syafi’i dengan pengamalan tasawuf dan pengutamaan Ahlul Bait.
# Di abad ke-15, raja-raja Jawa yang berkerabat dengan Walisongo seperti Raden Patah dan Pati Unus sama-sama menggunakan gelar Alam Akbar. Gelar tersebut juga merupakan gelar yang sering dikenakan oleh keluarga besar Jamaluddin Akbar di Gujarat pada abad ke-14, yaitu cucu keluarga besar Azhamat Khan (atau Abdullah Khan) bin Abdul Malik bin Alwi, seorang anak dari Muhammad Shahib Mirbath ulama besar Hadramaut abad ke-13. Keluarga besar ini terkenal sebagai mubaligh musafir yang berdakwah jauh hingga pelosok Asia Tenggara, dan mempunyai putra-putra dan cucu-cucu yang banyak menggunakan nama Akbar, seperti Zainal Akbar, Ibrahim Akbar, Ali Akbar, Nuralam Akbar dan banyak lainnya.
TEORI KETURUNAN CINA
Sejarawan Slamet Muljana mengundang kontroversi dalam buku Runtuhnya Kerajaan Hindu Jawa (1968), dengan menyatakan bahwa Walisongo adalah keturunan Tionghoa Indonesia. Pendapat tersebut mengundang reaksi keras masyarakat yang berpendapat bahwa Walisongo adalah keturunan Arab-Indonesia. Pemerintah Orde Baru sempat melarang terbitnya buku tersebut.
Referensi-referensi yang menyatakan dugaan bahwa Walisongo berasal dari atau keturunan Tionghoa sampai saat ini masih merupakan hal yang kontroversial. Referensi yang dimaksud hanya dapat diuji melalui sumber akademik yang berasal dari Slamet Muljana, yang merujuk kepada tulisan Mangaraja Onggang Parlindungan, yang kemudian merujuk kepada seseorang yang bernama Resident Poortman. Namun, Resident Poortman hingga sekarang belum bisa diketahui identitasnya serta kredibilitasnya sebagai sejarawan, misalnya bila dibandingkan dengan Snouck Hurgronje dan L.W.C. van den Berg. Sejarawan Belanda masa kini yang banyak mengkaji sejarah Islam di Indonesia yaitu Martin van Bruinessen, bahkan tak pernah sekalipun menyebut nama Poortman dalam buku-bukunya yang diakui sangat detail dan banyak dijadikan referensi.
Salah satu ulasan atas tulisan H.J. de Graaf, Th.G.Th. Pigeaud, M.C. Ricklefs berjudul Chinese Muslims in Java in the 15th and 16th Centuries adalah yang ditulis oleh Russell Jones. Di sana, ia meragukan pula tentang keberadaan seorang Poortman. Bila orang itu ada dan bukan bernama lain, seharusnya dapat dengan mudah dibuktikan mengingat ceritanya yang cukup lengkap dalam tulisan Parlindungan.
SUMBER TERTULIS TENTANG WALISONGO  
1. Terdapat beberapa sumber tertulis masyarakat Jawa tentang Walisongo, antara lain Serat Walisanga karya Ranggawarsita pada abad ke-19, Kitab Walisongo karya Sunan Dalem (Sunan Giri II) yang merupakan anak dari Sunan Giri, dan juga diceritakan cukup banyak dalam Babad Tanah Jawi.
2. Mantan Mufti Johor Sayyid `Alwî b. Tâhir b. `Abdallâh al-Haddâd (meninggal tahun 1962) juga meninggalkan tulisan yang berjudul Sejarah perkembangan Islam di Timur Jauh (Jakarta: Al-Maktab ad-Daimi, 1957). Ia menukil keterangan diantaranya dari Haji `Ali bin Khairuddin, dalam karyanya Ketrangan kedatangan bungsu (sic!) Arab ke tanah Jawi sangking Hadramaut.
3. Dalam penulisan sejarah para keturunan Bani Alawi seperti al-Jawahir al-Saniyyah oleh Sayyid Ali bin Abu Bakar Sakran, ‘Umdat al-Talib oleh al-Dawudi, dan Syams al-Zahirah oleh Sayyid Abdul Rahman Al-Masyhur; juga terdapat pembahasan mengenai leluhur Sunan Gunung Jati, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Kudus, Sunan Bonang dan Sunan Gresik.

Nabi Ulul Azmi

Referensi Tesis
BAB I – Latar Belakang
Salah satu isi dari kandungan al-Qur’an adalah kisah-kisah terdahulu (qashash al-Qur’an). Kisah-kisah itu berisi informasi tentang tindakan, kejadikan, tokoh/penokohan, atau latar yang dinyatakan dalam beragam bentuk cerita. Meski merupakan informasi tentang masa lalu, qashash al-Qur’an diyakini memiliki nilai-nilai yang relevan untuk masa kini. Sebagian orang berpendapat, apa manfaat dan urgensi dari kajian kisah masa lalu ini, padahal masih banyak persoalan kekinian, seperi masalah kemiskinan, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya, yang dianggap lebih penting dari kisah-kisah masa lalu itu tersebut.
Pendapat demikian ditampik oleh Amru Khalid. Menurutnya, kisah-kisah masa lalu itu sangat bermanfaat bagi kehidupan masa sekarang. Dia menawarkan pembacaan baru atas kisah-kisah masa lalu itu untuk dikontekstualisasi pada zaman sekarang, sehingga sesuai dengan kebutuhan masa sekarang.
Setidaknya ada beberapa manfaat adanya kisah dalam al-Qur’an, yaitu menjelaskan prinsip-prinsip dakwah dan inti dari ajaran syariat para nabi, meneguhkan hati Nabi Muhammad dan umatnya akan adanya kebenaran agama yang dibawa Muhammad dan kesesatan musuh-musuhnya. Selain itu, kisah-kisah al-Qur’an membeberkan kebenaran adanya nab-nabi terdahulu dan kebenaran dakwah Muhammad tentang apa yang terjadi di masa yang silam. Juga mengungkap kebohongan ahlul kitab atas kebenaran-kebenaran yang mereka sembunyikan
BAB II – Tinjauan Umum Kisah
Pengertian Kisah Secara Bahasa / Etimologi
Al-Qur’an telah menyebutkan kata qashash dalam beberapa konteks, pemakian dan tashrif (konjungsi)nya; dalam bentuk fi’il madhi (kata kerja lampau), fi’il mudhari’ (kata kerja sedang), fi’il amr (kata kerja perintah), dan dalam bentuk mashdar (kata benda).
Kata Qishshah terambil dari asal kata Qashsha
Kata Qashshash bentuk jamak dari Qishshah artinya mengikuti jejak. Wa qashsha aatsaarahum artinya dan mengikuti jejak mereka.
Menurut Imam ar-Raghib al-Isfahani mengatakan tentang kata qashash, “al-Qashshu” berarti ‘mengikuti jejak’. Dikatakan, ‘Qashashtu atsaruhu’ ‘saya mengikuti jejaknya’.
Al-Qashash berarti ‘jejak’ (atsar) Allah SWT berfirman :
‘… Lalu keduanya kembali mengikuti jejak mereka semula’. (QS. Al-Kafi [18]:64)
Dan berkatalah ibu Musa kepada saudara Musa yang perempuan: “Ikutilah dia”…(QS. Al-Qashash [28]:11)
Adapun kata Qishãsh artinya menuntut balas atas darah (penjederaan fisik atau pembunuhan).
Pengertian Kisah Secara Istilah / Terminologi
Menurut Muhammad Bakr Ismail kisah adalah: Mengikuti jejak orang dahulu yang terdapat dalam al-Qur’an yang menjelaskan tentang sesuatu yang member faedah sekitar dakwahnya kepada tauhid dan akhlak yang mulia.
Sedangkan menurut Manna Qaathan kisah adalah pemberitaan al-Qur’an menyangkut keadaan umat masa lalu, nabi-nabi terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi. Al-qur’an banyak memuat kejadian-kejadian yang telah lewat, sejarah umat yang telah lalu, juga menceritakan keadaan suatu daerah dan penduduknya.
Menurut Prof. Dr M. Quraish Shihab kisah adalah upaya mengikuti jejak peristiwa-peristiwa yang benar-benar terjadi atau imajinatif, sesuai dengan urutan kejadiannya dan jalan menceritakannya satu episode, atau episode demi episode.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dirangkum bahwa kisah adalah Upaya mengikuti jejak orang yang terdahulu yang terdapat dalam Al-Qur’an dan dapat mengambil faedah atau pelajaran daripadanya, baik mengenai dakwahnya kepada tauhid atau akhlaknya.
Macam-Macam Kisah
Dalam setiap kejadian atau peristiwa yang memuat berbagai pesan maupun pelajaran mengenai kisah-kisah umat terdahulu, akan menjadi salah satu faktor penyebab yang dapat menarik perhatian orang. Apalagi jika dalam kisah-kisah tersebut disajikan dalam bentuk yang dapat menggambarkan kejadian dalam realita kehidupan manusia.
Demikian pula kisah-kisah sebagaimana yang digambarkan al-Qur’an, misalnya mengenai umat-umat terdahulu serta nabi-nabi mereka, peristiwa-peristiwa yang terjadi masa lampau, masa kini, dan masa yang akan datang, supaya menjadi pelajaran dan pengajaran yang tinggi, menjadi cermin perbandingan bagi segala umat.
Kisah al-Qur’an banyak ragam dan bentuknya. Al-Qaththan membagi kisah dalam tiga bentuk.
BAB III – Kisah Rasul Ulul Azmi
Pengertian Ulul Azmi Secara Istilah
Secara etimologi, kata ulul ‘azmi terdiri dua suku kata “ulu” dan “al-azm”, ulu adalah kata khusus yang menunjukkan arti jama’ yang tidak ada asal kata mufradnya, sedang bila digunakan untuk mufrad menggunakan kata dzu yang berarti “memiliki”, baik makhluk yang berakal maupun tidak.
Sedangkan kata “al-azm” adalah kata kerja bentuk lampau (fi’l madi) dari bentuk mashdar darikata al-’azm. Kata itu dengan segala bentuk konjungsi (tashrif) di dalam al-Quran disebut sembilan kali, yang tiga kali dalam bentuk kata kerja lampau, satu kali dalam bentuk masa kini dan mendatang, (fi’il mudhari), dan lima kali dalam bentuk kata dasar. Tiga ayat diantaranya tergolong ayat-ayat makkiyah, dan sisanya adalah madaniyah.
Makna dasar al-’azm adalah al-qath’u wa ash sharimah = Putusan atau ketegasan. Selain makna denotasi, kata itu juga memiliki makna konotasi, yaitu ‘aqd al-qalbi ‘ala imdha’ al-amr = keyakinan atau keteguhan hati untuk melakukan dan menyelesaikan suatu pekerjaan. Ibnu ‘Abbas mengatakan al-’azm juga berarti al-hazm = kokoh dan tegar. Sedangkan Adhahhak memasukkan kata “agung” dan “penting” dan “sabar” sebagai salah satu arti al-’azm.
Nabi Ulul Azmi
Rasul-rasul yang termasuk dalam kelompok ulul ‘azmi adalah rasul-rasul yang terkenal kesabaran dan ketabahannya dalam menjalankan tugas, sehingga kesabaran mereka dipuji Allah SWT dan dijadikan sebagai contoh kesabaran yang baik. Hal itu diterangkan-Nya di dalam al-Qur’an surat al-Ahqaf [46]:35.
Adapun Nabi dan rasul yang masuk predikat ulul ‘azmi para ulama berbeda pendapat, karena pada prinsipnya setiap Nabi dan Rasul mempunyai kesabaran dan ketabahan serta keteguhan hati dalam menghadapi semua cobaan, ketika melakukan tugas risalahnya, sebagian ulama berpendapat bahwa seluruh Rasul yang diutus Allah SWT untuk menyeru manusia kejalan Tuhan adalah ulul ‘azmi. Selanjutnya Syaukani dalam tafsirnya menyatakan: pendapat mayoritas ulama tentang Nabi dan Rasul yang disebut ulul ‘azmi dari para Rasul-rasul ada lima dan beliau-beliau adalah pengemban syariah.
Berikut ini adalah Nabi-nabi yang mendapat ulul Azmi, Nabi Ulul Azmi

Kisah Sunan Gunung Jati

Kisah Sunan Gunung Jati – Dalam Naskah Klayan hal. xxii Babad Cirebon, dikisahkan sunan gunung jati, bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, dan bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir serta menerima wasiat Nabi Sulaeman yang semuanya itu tidak masuk akal. Namun dari kisah-kisah sunan gunung jati tersebut hanyalah sebagai isyarat kekaguman masyarakat saat itu pada sunan Gunung Jati.
Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.
Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.
Pesan Sponsor
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.
Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.

Sejarah Nabi Muhammad Saw

Sejarah Nabi Muhammad – Nabi Muhammad adalah Nabi Allah atau Rasul yang terakhir, pembawa ajarah islam. Menurut sejarah biografi tradisional Muslimnya (dalam bahasa Arab disebut sirah), beliau lahir pada tahun gajah yaitu sekitar 20 April 570/571, di Mekkah (“Makkah”) dan wafat pada 8 Juni 632 di Madinah. Ketika Muhammad masih dalam kandungan ibunya (Aminah Binti Wahab) ayahnya (Abdullah) meninggal dunia dalam perjalanan dagang di Yatsrib. Pada usia enam tahun, ibu Muhammad (Aminah) meninggal dunia sepulang dari kepergiannya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya dan ziarah ke makam ayahnya. Setelah ibunya meninggal, Muhammad di rawat oleh kakeknya yaitu Abdul Muththalib, dan selepas kakeknya meninggal, beliau dijaga/dirawat oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Nabi Muhammad merupakan salah satu Nabi Ulul Azmi
Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapatkan dua julukan dari para kaum Quraisy yaitu Al-Amin yang artinya “orang yang dapat dipercaya” dan As-Saadiq yang artinya “yang benar”. Setelah masa kenabian para sahabatnya memanggilnya dengan gelar Rasul All?h, kemudian menambahkan kalimat Shalallaahu ‘Alayhi Wasallam yang berarti “semoga Allah memberi kebahagiaan dan keselamatan kepadanya”; sering disingkat “S.A.W” atau “SAW”) setelah namanya (Muhammad SAW).
Dalam Buku The 100, karya Michael H. Hart, menetapkan Muhammad sebagai tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah kehidupan manusia. Menurut Hart, Muhammad adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah, menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan pertempuran.

Sebagaimana tercantum dalam Wikipedia, ada beberapa hal yang dapat kita pelajari mengenai sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW, diantaranya:

Sejarah Nabi Muhammad
1. Kelahiran Nabi Muhammad
Para penulis sirah (biografi) Muhammad pada umumnya sepakat bahwa ia lahir di Tahun Gajah, yaitu tahun 570 M. Muhammad lahir di kota Mekkah, di bagian Selatan Jazirah Arab, suatu tempat yang ketika itu merupakan daerah paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni, maupun ilmu pengetahuan. Ayahnya, Abdullah, meninggal dalam perjalanan dagang di Yatsrib, ketika Muhammad masih dalam kandungan. Ia meninggalkan harta lima ekor unta, sekawanan biri-biri dan seorang budak perempuan bernama Ummu Aiman yang kemudian mengasuh Nabi.
Pada saat Muhammad berusia enam tahun, ibunya Aminah binti Wahab mengajaknya ke Yatsrib (Madinah) untuk mengunjungi keluarganya serta mengunjungi makam ayahnya. Namun dalam perjalanan pulang, ibunya jatuh sakit. Setelah beberapa hari, Aminah meninggal dunia di Abwa’ yang terletak tidak jauh dari Yatsrib, dan dikuburkan di sana. Setelah ibunya meninggal, Muhammad dijaga oleh kakeknya, ‘Abd al-Muththalib. Setelah kakeknya meninggal, ia dijaga oleh pamannya, Abu Thalib. Ketika inilah ia diminta menggembala kambing-kambingnya disekitar Mekkah dan kerap menemani pamannya dalam urusan dagangnya ke negeri Syam (Suriah, Libanon dan Palestina).
Hampir semua ahli hadits dan sejarawan sepakat bahwa Muhammad lahir di bulan Rabiulawal, kendati mereka berbeda pendapat tentang tanggalnya. Di kalangan Syi’ah, sesuai dengan arahan para Imam yang merupakan keturunan langsung Muhammad, menyatakan bahwa ia lahir pada hari Jumat, 17 Rabiulawal; sedangkan kalangan Sunni percaya bahwa ia lahir pada hari Senin, 12 Rabiulawal atau (2 Agustus 570M).
2. Berkenalan dengan Khadijah
Ketika Muhammad mencapai usia remaja dan berkembang menjadi seorang yang dewasa, ia mulai mempelajari ilmu bela diri dan memanah, begitupula dengan ilmu untuk menambah keterampilannya dalam berdagang. Perdagangan menjadi hal yang umum dilakukan dan dianggap sebagai salah satu pendapatan yang stabil. Muhammad menemani pamannya berdagang ke arah Utara dan secepatnya tentang kejujuran dan sifat dapat dipercaya Muhammad dalam membawa bisnis perdagangan telah meluas, membuatnya dipercaya sebagai agen penjual perantara barang dagangan penduduk Mekkah.
Seseorang yang telah mendengar tentang anak muda yang sangat dipercaya dengan adalah seorang janda yang bernama Khadijah. Ia adalah seseorang yang memiliki status tinggi di suku Arab dan Khadijah sering pula mengirim barang dagangan ke berbagai pelosok daerah di tanah Arab. Reputasi Muhammad membuatnya terpesona sehingga membuat Khadijah memintanya untuk membawa serta barang-barang dagangannya dalam perdagangan. Muhammad dijanjikan olehnya akan dibayar dua kali lipat dan Khadijah sangat terkesan dengan sekembalinya Muhammad dengan keuntungan yang lebih dari biasanya.
Akhirnya, Muhammad pun jatuh cinta kepada Khadijah kemudian mereka menikah. Pada saat itu Muhammad berusia 25 tahun sedangkan Khadijah mendekati umur 40 tahun, tetapi ia masih memiliki kecantikan yang menawan. Perbedaan umur yang sangat jauh dan status janda yang dimiliki oleh Khadijah, tidak menjadi halangan bagi mereka, karena pada saat itu suku Quraisy memiliki adat dan budaya yang lebih menekankan perkawinan dengan gadis ketimbang janda. Walaupun harta kekayaan mereka semakin bertambah, Muhammad tetap sebagai orang yang memiliki gaya hidup sederhana, ia lebih memilih untuk mendistribusikan keuangannya kepada hal-hal yang lebih penting.
3. Nabi Muhammad Memperoleh Gelar
Ketika Muhammad berumur 35 tahun, ia bersatu dengan orang-orang Quraisy dalam perbaikan Ka’bah. Ia pula yang memberi keputusan di antara mereka tentang peletakan Hajar al-Aswad di tempatnya. Saat itu ia sangat masyhur di antara kaumnya dengan sifat-sifatnya yang terpuji. Kaumnya sangat mencintainya, hingga akhirnya ia memperoleh gelar Al-Amin yang artinya “orang yang dapat dipercaya”.
Diriwayatkan pula bahwa Muhammad percaya sepenuhnya dengan ke-Esaan Tuhan. Ia hidup dengan cara amat sederhana dan membenci sifat-sifat angkuh dan sombong. Ia menyayangi orang-orang miskin, para janda dan anak-anak yatim serta berbagi penderitaan dengan berusaha menolong mereka. Ia juga menghindari semua kejahatan yang biasa di kalangan bangsa Arab pada masa itu seperti berjudi, meminum minuman keras, berkelakuan kasar dan lain-lain, sehingga ia dikenal sebagai As-Saadiq yang memiliki arti “yang benar”.
4. Kerasulan Nabi Muhammad
Muhammad dilahirkan di tengah-tengah masyarakat terbelakang yang senang dengan kekerasan dan pertempuran dan menjelang usianya yang ke-40, ia sering menyendiri ke Gua Hira’ sebuah gua bukit sekitar 6 km sebelah timur kota Mekkah, yang kemudian dikenali sebagai Jabal An Nur. Ia bisa berhari-hari bertafakur dan beribadah disana dan sikapnya itu dianggap sangat bertentangan dengan kebudayaan Arab pada zaman tersebut dan di sinilah ia sering berpikir dengan mendalam, memohon kepada Allah supaya memusnahkan kekafiran dan kebodohan.
Pada suatu malam sekitar tanggal 17 Ramadhan/ 6 Agustus 611, ketika Muhammad sedang bertafakur di Gua Hira’, Malaikat Jibril mendatanginya. Jibril membangkitkannya dan menyampaikan wahyu Allah di telinganya. Ia diminta membaca. Ia menjawab, “Saya tidak bisa membaca”. Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama. Akhirnya, Jibril berkata:
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dengan nama Tuhanmu yang Maha Pemurah, yang mengajar manusia dengan perantaraan (menulis, membaca). Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.(Al-Alaq 96: 1-5)
Ini merupakan wahyu pertama yang diterima oleh Muhammad. Ketika itu ia berusia 40 tahun 6 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun kamariah (penanggalan berdasarkan bulan), atau 39 tahun 3 bulan 8 hari menurut perhitungan tahun syamsiah (penanggalan berdasarkan matahari). Setelah pengalaman luar biasa di Gua Hira tersebut, dengan rasa ketakutan dan cemas Muhammad pulang ke rumah dan berseru pada Khadijah untuk menyelimutinya, karena ia merasakan suhu tubuhnya panas dan dingin secara bergantian. Setelah hal itu lewat, ia menceritakan pengalamannya kepada sang istri.
Untuk lebih menenangkan hati suaminya, Khadijah mengajak Muhammad mendatangi saudara sepupunya, yaitu Waraqah bin Naufal, yang banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi. Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nâmûs al-Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.
Wahyu turun kepadanya secara berangsur-angsur dalam jangka waktu 23 tahun. Wahyu tersebut telah diturunkan menurut urutan yang diberikan Muhammad, dan dikumpulkan dalam kitab bernama Al Mushaf yang juga dinamakan Al- Qur??n (bacaan). Kebanyakan ayat-ayatnya mempunyai arti yang jelas, sedangkan sebagiannya diterjemahkan dan dihubungkan dengan ayat-ayat yang lain. Sebagian ayat-ayat adapula yang diterjemahkan oleh Muhammad sendiri melalui percakapan, tindakan dan persetujuannya, yang terkenal dengan nama As-Sunnah. Al-Quran dan As-Sunnah digabungkan bersama merupakan panduan dan cara hidup bagi “mereka yang menyerahkan diri kepada Allah”, yaitu penganut agama Islam.
5. Nabi Muhammad Mendapatkan Pengikut
Selama tiga tahun pertama, Muhammad hanya menyebarkan agama terbatas kepada teman-teman dekat dan kerabatnya. Kebanyakan dari mereka yang percaya dan meyakini ajaran Muhammad adalah para anggota keluarganya serta golongan masyarakat awam, antara lain Khadijah, Ali, Zaid bin Haritsah dan Bilal. Namun pada awal tahun 613, Muhammad mengumumkan secara terbuka agama Islam. Banyak tokoh-tokoh bangsa Arab seperti Abu Bakar, Utsman bin Affan, Zubair bin Al Awwam, Abdul Rahman bin Auf, Ubaidah bin Harits, Amr bin Nufail masuk Islam dan bergabung membela Muhammad. Kesemua pemeluk Islam pertama itu disebut dengan As-Sabiqun al-Awwalun.
Akibat halangan dari masyarakat jahiliyyah di Mekkah, sebagian orang Islam disiksa, dianiaya, disingkirkan dan diasingkan. Penyiksaan yang dialami hampir seluruh pengikutnya membuat lahirnya ide berhijrah (pindah) ke Habsyah. Negus, raja Habsyah, memperbolehkan orang-orang Islam berhijrah ke negaranya dan melindungi mereka dari tekanan penguasa di Mekkah. Muhammad sendiri, pada tahun 622 hijrah ke Madinah, kota yang berjarak sekitar 200 mil (320 km) di sebelah Utara Mekkah.
6. Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah
Di Mekkah terdapat Ka’bah yang telah dibangun oleh Nabi Ibrahim. Masyarakat jahiliyah Arab dari berbagai suku berziarah ke Ka’bah dalam suatu kegiatan tahunan, dan mereka menjalankan berbagai tradisi keagamaan mereka dalam kunjungan tersebut. Muhammad mengambil peluang ini untuk menyebarkan Islam. Di antara mereka yang tertarik dengan seruannya ialah sekumpulan orang dari Yathrib (dikemudian hari berganti nama menjadi Madinah). Mereka menemui Muhammad dan beberapa orang Islam dari Mekkah di suatu tempat bernama Aqabah secara sembunyi-sembunyi. Setelah menganut Islam, mereka lalu bersumpah untuk melindungi Islam, Rasulullah (Muhammad) dan orang-orang Islam Mekkah.
Tahun berikutnya, sekumpulan masyarakat Islam dari Yathrib datang lagi ke Mekkah. Mereka menemui Muhammad di tempat mereka bertemu sebelumnya. Abbas bin Abdul Muthalib, yaitu pamannya yang saat itu belum menganut Islam, turut hadir dalam pertemuan tersebut. Mereka mengundang orang-orang Islam Mekkah untuk berhijrah ke Yathrib. Muhammad akhirnya setuju untuk berhijrah ke kota itu.
Mengetahui bahwa banyak masyarakat Islam berniat meninggalkan Mekkah, masyarakat jahiliyah Mekkah berusaha menghalang-halanginya, karena beranggapan bahwa bila dibiarkan berhijrah ke Yathrib, orang-orang Islam akan mendapat peluang untuk mengembangkan agama mereka ke daerah-daerah yang lain. Setelah berlangsung selama kurang lebih dua bulan, masyarakat Islam dari Mekkah pada akhirnya berhasil sampai dengan selamat ke Yathrib, yang kemudian dikenal sebagai Madinah atau “Madinatun Nabi” (kota Nabi).
Di Madinah, pemerintahan (kalifah) Islam diwujudkan di bawah pimpinan Muhammad. Umat Islam bebas beribadah (salat) dan bermasyarakat di Madinah. Quraish Makkah yang mengetahui hal ini kemudian melancarkan beberapa serangan ke Madinah, akan tetapi semuanya dapat diatasi oleh umat Islam. Satu perjanjian damai kemudian dibuat dengan pihak Quraish. Walaupun demikian, perjanjian itu kemudian diingkari oleh pihak Quraish dengan cara menyerang sekutu umat Islam.
7. Penaklukan Mekkah
Pada tahun ke-8 setelah berhijrah ke Madinah, Muhammad berangkat kembali ke Makkah dengan pasukan Islam sebanyak 10.000 orang. Penduduk Makkah yang khawatir kemudian setuju untuk menyerahkan kota Makkah tanpa perlawanan, dengan syarat Muhammad kembali pada tahun berikutnya. Muhammad menyetujuinya, dan ketika pada tahun berikutnya ia kembali maka ia menaklukkan Mekkah secara damai. Muhammad memimpin umat Islam menunaikan ibadah haji, memusnahkan semua berhala yang ada di sekeliling Ka’bah, dan kemudian memberikan amnesti umum dan menegakkan peraturan agama Islam di kota Mekkah.
8. Mukjizat Nabi Muhammad
Seperti nabi dan rasul sebelumnya, Muhammad diberikan irhasat (pertanda) akan datangnya seorang nabi, seperti yang diyakini oleh umat Muslim telah dikisahkan dalam beberapan kitab suci ajaran samawi, kemudian dikisahkan pula terjadi pertanda pada masa didalam kandungan, masa kecil dan remaja. Kemudian Muhammad diyakini diberikan mukjizat selama kenabiannya.
Dalam syariat Islam, mukjizat terbesar Muhammad adalah Al-Qur’an, karena pada masa itu bangsa Arab memiliki kebudayaan sastra yang cukup tinggi dan Muhammad sendiri adalah orang yang buta huruf, yang diyakini oleh umat muslim mustahil dikarang olehnya. Selain itu, Muhammad juga diyakini pula oleh umat Islam pernah membelah bulan pada masa penyebaran Islam di Mekkah dan melakukan Isra dan Mi’raj dalam waktu tidak sampai satu hari. Kemampuan lain yang dimiliki Muhammad adalah kecerdasannya mengenai ilmu ketauhidan.
9. Fisik dan ciri-ciri Muhammad
Berikut adalah penggambaran sosok Muhammad dari salah satu istinya yaitu Aisyah, sepupunya Ali bin Abi Thalib, para sahabatnya, serta orang terakhir yang masih hidup yang kala itu sempat melihat sosoknya secara langsung, yaitu Abu Taufik.
Aisyah dan Ali bin Abi Thalib telah merincikan ciri-ciri fisik dan penampilan keseharian Muhammad, di antaranya adalah rambut ikal berwarna sedikit kemerahan, terurai hingga bahu. Kulitnya putih kemerah-merahan, wajahnya cenderung bulat dengan sepasang matanya hitam dan bulu mata yang panjang. Tidak berkumis dan berjanggut sepanjang sekepalan telapak tangannya.
Tulang kepala besar dan bahunya lebar. Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek, berpostur kekar sangat indah dan pas dikalangan kaumnya. Bulu badannya halus memanjang dari pusar hingga dada. Jemari tangan dan kaki tebal dan lentik memanjang.
Apabila berjalan cenderung cepat dan tidak pernah menancapkan kedua telapak kakinya, beliau melangkah dengan cepat dan pasti. Apabila menoleh, ia menolehkan wajah dan badannya secara bersamaan. Di antara kedua bahunya terdapat tanda kenabian dan memang ia adalah penutup para nabi. Ia adalah orang yang paling dermawan, paling berlapang dada, paling jujur ucapannya, paling bertanggung jawab dan paling baik pergaulannya. Siapa saja yang bergaul dengannya pasti akan menyukainya.
Setiap orang yang bertemu Muhammad pasti akan berkata, “Aku tidak pernah melihat orang yang sepertinya, baik sebelum maupun sesudahnya.” Begitulah Muhammad di mata khalayak, akhlaknya yang sangat mulia digambarkan dalam salah satu ayat Al-Qur’an:
“Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam: 4)
Dalam hadits riwayat Bukhari, Muhammad digambarkan sebagai orang yang berkulit putih dan berjenggot hitam dengan uban.
Dalam satu hadits diterangkan mengenai corak fisik Muhammad, yaitu ia bertubuh sedang, kulitnya berwarna cerah tidak terlalu putih dan tidak pula hitam. Rambutnya berombak. Ketika Muhammad wafat uban yang tumbuh di rambut dan janggutnya masih sedikit.
Anas juga mengatakan bahwa Muhammad memiliki tinggi sedang, tidak tinggi sekali ataupun pendek, tegap. Bila ia berjalan sangat gesit dengan tubuh condong sedikit kedepan.
Bara’a bin Aazib mengatakan bahwa Muhammad memiliki tinggi yang sedang, dengan tulang pundak bidang. Rambutnya cukup tebal, panjang sampai batas telinga.
Ali bin Abi Thalib meriwayatkan bahwa Muhammad tidaklah tinggi dan juga pendek. Telapak tangan dan kaki beliau padat berisi. Ia memiliki kepala yang agak besar dan kuat. Bulu-bulu halus tumbuh di dadanya dan terus kebawah sampai pusar. Jika berjalan, melangkahnya seolah-olah seperti turun (meloncat) dari suatu ketinggian. Ditambahkan pula bahwa Ali belum pernah melihat orang sepertinya di antara sahabatnya sesudah wwafatnya Muhammad.
Ali menambahkan bahwa Muhammad memiliki rambut lurus sedikit berombak. Tidak gemuk dan tidak terlalu besar, berperawak baik dan tegak. Warna kulit cerah, matanya hitam dengan bulu mata yang panjang. Persendian tulang yang kuat dada, tangan dan kakinya kekar. Tidak memiliki bulu yang tebal tetapi hanya tipis dari dada sampai pusarnya. Jika berbicara dengan seseorang, maka ia akan menghadapkan wajahnya keorang tersebut dengan penuh perhatian. Diantara bahunya ada tanda kenabian. Muhammad orang yan baik hatinya dan paling jujur, orang yang paling dirindukan dan sebaik-baiknya keturunan. Siapa saja yang mendekati dan bergaul dengannya maka akan langsung merasa terhormat, khidmat, menghargai dan mencintainya.
Hind bin Abi Halah mendapat cerita dari Hasan bin Ali mengatakan bahwa Muhammad memiliki pribadi mulia dan sangat agung jika orang melihatnya. Wajahnya bercahaya seperti bulan purnama. Ia sedikit lebih tinggi dari rata-rata orang tapi lebih pendek dari orang yang jangkung. Kepalanya lebih besar dari rata-rata orang dan rambutnya agak keriting (berombak) agak panjang hingga mencapai kuping dan dibelah tengah. Kulit berwarna cerah dahinya agak lebar. Alis matanya melengkung hitam dan tebal, di antara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila sedang emosi.
Hidungnya agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika pertama kali melihatnya padahal sebenarnya tidak. Berjanggut tipit tapi penuh rata sampai pipi. Mulutnya sedang, giginya putih cemerlang dan agak renggang. Pundaknya bagus dan kokoh, seperti dicor perak. Anggota tubuh lainnya normal dan proporsional. Dada dan pinggangnya seimbang dengan ukurannya. Tulang belikatnya cukup lebar, bagian-bagian tubuhnya tidak tertutup bulu lebat, bersih dan bercahaya. Kecuali bulu halus yang tumbuh dari dada hingga pusar.
Lengan dan dada bagian atas berbulu. Pergelangan tangannya cukup panjang, telapak tangannya agak lebar serta tangan dan kakinya berisi, jari-jari tangan dan kaki cukup langsing. Jika berjalan agak condong kedepan melangkah dengan anggun serta berjalan dengan cepat dan sering melihat kebawah dari pada keatas. Jika berhadapan dengan orang maka ia memandang orang itu dengan penuh perhatian dan tidak pernah melototi seseorang dan pandangannya menyejukkan. Selalu berjalan agak dibelakang, terutama jika saat melakukan perjalanan jarak jauh dan ia selalu menyapa orang lain terlebih dahulu.
Dari kisah Jabir bin Samurah meriwayatkan bahwa Muhammad memiliki mulut yang agak lebar, di matanya terlihat juga garis-garis merahnya, serta tumitnya langsing. Jabir (ra) juga meriwayatkan bahwa ia berkesempatan melihat Muhammad di bawah sinar rembulan, ia juga memperhatikan pula rembulan tersebut, baginya Muhammad lebih indah dari rembulan tersebut.
Abu Ishaq mengemukakan bahwa, Bara’a bin Aazib pernah berkata, bahwa rona Muhammad lebih mirip purnama yang cerah.
Abu Hurairah mengatakan bahwa Muhammad sangatlah rupawan, seperti dibentuk dari perak. Rambutnya cenderung berombak dan Abu Hurairah belum pernah melihat orang yang lebih baik dari dan lebih tampan dari Muhammad, rona mukanya secemerlang matahari dan tidak pernah melihat orang yang secepatnya. Seolah-olah tanah digulung oleh langkah-langkah Muhammad jika sedang berjalan. Dikatakan jika Abu Hurairah dan yang lainnya berusaha mengimbangi jalannya Muhammad dan nampak ia seperti berjalan santai saja.
Jabir bin Abdullah mengatakan, Muhammad pernah bersabda bahwa ia pernah menyaksikan gambaran tentang para nabi. Diantaranya adalah Musa berperawakan langsing seperti orang-orang dari Suku Shannah, dan melihat Isa yang mirip salah seorang sahabatnya yang bernama Urwah bin Mas’ud dan ketika melihat Ibrahim dikatakan sangat mirip dengan dirinya sendiri (Muhammad), kemudian Muhammad juga mengatakan bahwa ia pernah melihat Malaikat Jibril yang mirip dengan Dehya Kalbi.[24]
Said al Jahiri mengatakan bahwa ia pernah mendengar Abu Taufik berkata bahwa pada saat ini tidak ada lagi yang masih hidup orang yang pernah melihat secara langsung Muhammad kecuali dirinya sendiri dan Muhammad memiliki roman muka sangat cerah dan perawakanna sangat baik.
Ibnu Abbas mengatakan bahwa gigi depan Muhammad agak renggang tidak terlalu rapat dan jika bericara nampak putih berkilau.
10. Pernikahan Nabi Muhammad
Selama hidupnya Muhammad menikahi 11 atau 13 orang wanita (terdapat perbedaan pendapat mengenai hal ini). Pada umur 25 Tahun ia menikah dengan Khadijah, yang berlangsung selama 25 tahun hingga Khadijah wafat. Pernikahan ini digambarkan sangat bahagia, sehingga saat meninggalnya Khadijah (yang bersamaan dengan tahun meninggalnya Abu Thalib pamannya) disebut sebagai tahun kesedihan.
Sepeninggal Khadijah, Muhammad disarankan oleh Khawla binti Hakim, bahwa sebaiknya ia menikahi Sawda binti Zama (seorang janda) atau Aisyah (putri Abu Bakar, dimana Muhammad akhirnya menikahi keduanya. Kemudian setelah itu Muhammad tercatat menikahi beberapa wanita lagi sehingga mencapai total sebelas orang, dimana sembilan di antaranya masih hidup sepeninggal Muhammad.
Para ahli sejarah antara lain Watt dan Esposito berpendapat bahwa sebagian besar perkawinan itu dimaksudkan untuk memperkuat ikatan politik (sesuai dengan budaya Arab), atau memberikan penghidupan bagi para janda (saat itu janda lebih susah untuk menikah karena budaya yang menekankan perkawinan dengan perawan).
11. Perbedaan dengan nabi dan rasul terdahulu
Dalam mengemban misi dakwahnya, umat Islam percaya bahwa Muhammad diutus Allah untuk menjadi Nabi bagi seluruh umat manusia (QS. 34 : 28), sedangkan nabi dan rasul sebelumnya hanya diutus untuk umatnya masing-masing (QS 10:47, 23:44) seperti halnya Nabi Musa yang diutus Allah kepada kaum Bani Israil.
Sedangkan persamaannya dengan nabi dan rasul sebelumnya ialah sama-sama mengajarkan Tauhid, yaitu kesaksian bahwa Tuhan yang berhak disembah atau diibadahi itu hanyalah Allah (QS 21:25).
www.loogix.com

Postingan Populer

 
Copyright© 2012 Kure Collection | Designer by : Sekure' |

Welcome To Kure Collection

Hanyalah Sekedar Koleksi

Disamping ini adalah Untuk Mendaftar dan Login

kure-it.blogspot.com

Member Login

Lupa sandi Anda

Daftar Member