Setting Web Local

Selanjutnya pahami dengan baik konsep desainnya seperti contoh yang saya buat ini :
Layout_Desain_Network_with_Mikrotik_for_Server_and_LAN_WLAN
Sekarang, setelah Mikrotik kita setting IP Public-nya maka seperti terlihat dibawah ini maka selanjutnya Mikrotik Router kita dapat difungsikan lebih lanjut termasuk untuk mengatur WebServer Local Intranet kita agar dapat di akses dari Internet. Wewww… asyik… bisa punya WebServer sendiri tanpa hosting dech…


Tahap untuk melakukan setting Port Forwarding pada Mikrotik Router adalah sebagai berikut :
Pertama : Masuk ke menu IP lalu pilih Services.

Kedua : Ubah Services WWW atau Services yang semula / umumnya digunakan untuk mengakses Mikrotik WebBox dari Port 80 ( default ) menjadi port yang anda inginkan, misalnya pada contoh ini saya gunakan Port 1007. Tujuannya agar Port 80 ini dapat difungsikan untuk WebServer Local Intranet kita.

Ketiga : Selanjutnya kita masuk ke menu IP lalu pilih Firewall.

Keempat :  Selanjutnya masuk ke menu NAT ( Network Address Transaltion ) lalu tambahkan sebuah NAT Rule ( klik sibol + )

Kelima : Sebelum kita masuk ke setting NAT Rule lebih lanjut, disini kita telah membuat Webserver Local pada IP Address 192.168.88.100. Perhatikan dan pahami dengan seksama tentang IP Address dan setting NAT karena disinilah letak keberhasilan Port Forwarding WebServer kita nanti.

Perhatikan juga status XAMPP ( Apache Webserver & MySQL Database Server ) sudah running dan Websites Local di IP 192.168.88.100 sudah bisa diakses dari jaringan lokal seperti gambar diatas ini.

Keenam : Dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Addres = 192.168.88.100 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.100.
  • To Port = 80 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local WebServer 192.168.88.100 yaitu Port 80 ).

Ketujuh : Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150 ini, maka…. Taaaarrrraaaaa…
Lalu muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.100.



CONTOH SELANJUTNYA ADALAH WEBSERVER KEDUA dengan IP Address Local-nya adalah 192.168.88.99 dengan tampilan seperti dibawah ini.

Oke lah kalo begitu kita mulai lagi, dari menu Winbox ->  Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
  • Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
  • Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
  • Dst Port =99 ( artinya Port 99 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita, karena Port 80 sudah digunakan untuk websites contoh pertama ).
  • In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
  • Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
  • To Address = 192.168.88.99 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.99.
  • To Port = 99 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local 192.168.88.99 yaitu Port 99 ).

Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150:99 ( jangan lupa sekalian tulis Port nya seperti ini yach ), maka… Taaaarrrraaaaa…
Muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.99.

Setelah konfigurasi kita sukses, selanjutnya kita tinggal konfigurasi dengan Domain Name Server kita. Seperti pada panduan di bawah ini sehingga kita bisa langsung mengakses nama Websites kita, bukan lagi cuman mengakses IP Public saja…

Membuat Proxy dengan IPCop



Akhirnya touchdown juga di kota Padang. Setelah berhari-hari kerja di luar kota. OK, dari kerjaan di luar kota tersebut, saya mendapatkan ide untuk berbagi kepada anda semua untuk membuat proxy external mikrotik dengan IPCOP.
Apa itu IPCOP ? Lihat di sini

A. TOPOLOGI JARINGAN
Pertama saya akan membuat topologi jaringan terlebih dahulu

SAYA REKOMENDASIKAN YANG BARU TAHU IPCOP, MEMAKAI TOPOLOGI INI
B. SYSTEM REQUIREMENT
Sebenarnya untuk IPCOP ini cukup kecil minimum hardware yang dipakai, akan tetapi jika anda ingin membuat server proxy yang tangguh, pastinya membutuhkan hardware yang bagus.

Sistem Hardware yang saya pakai :
Processor Intel Xeon
RAM 4 GB
HDD 500 GB

C. DOWNLOAD IPCOP
Untuk mendapatkan IPCOP silahkan download ISO nya di sini

D. Persiapan Burning atau membuat bootable IPCOP via USB
Untuk burning ke CD, cukup burning aja pake Nero atau program lainnya. Sekarang saya akan menjelaskan bagaimana cara membuat bootable ke USB.
Yang diperlukan adalah :
1. Program dd yang berfungsi untuk membuat bootable , dapat didownload di sini
2. IPCOP untuk USB dapat di download di sini , cari yang ada namanya fdd seperti ini ipcop-2.0.3-install-usb-fdd.i486.img.gz .Buka dan Extract file extension gz tersebut dengan winrar lalu anda akan mendapatkan file dengan extension img saja. Simpan program dd tersebut ke satu folder file img ipcop (rekomendasi saya di C saja, karena lebih mudah nanti)
Colok Flashdisk (flashdisk saya di sini drive letternya F) dan Buka command prompt , lalu ketikkan
C:\> dd if=ipcop-2.0.3-install-usb-fdd.i486.img of=\\.\f: bs=1440k
Tunggu beberapa saat hingga kembali ke C:\> lagi

E. Installasi IPCOP
Saya comot aja dari blog http://rotyyu.blogspot.com/2013/01/tutorial-instalasi-distro-ipcop-203.html hehehe
Berikut ini adalah step by step instalasi IPCop 2.0.3:

  1. Pastikan PC sudah diatur untuk booting dari CD. Pengaturan ini dapat dilakukan melalui BIOS. Di awal instalasi tekan tombol Enter untuk melanjutkan.
  2. Pilih bahasa yang akan digunakan.
  3. Konfirmasi untuk melanjutkan instalasi dengan memiliki Ok.
  4. Pilih jenis papan ketik yang digunakan.
  5. Pilih zona waktu di mana server berada.
  6. Pastikan pengaturan waktu sudah benar.
  7. Tentukan harddisk yang akan digunakan untuk instalasi.

  8. Konfirmasi dengan memilih Ok.
  9. Pilih tipe instalasi. Jika menggunakan flash card, sebaiknya pilih Flash karena akan memperpanjang umur kartunya.
  10. Instalasi akan berlangsung beberapa saat, tunggu hingga selesai.
  11. Jika punya salinan konfigurasi dari instalasi IPCop sebelumnya, inilah saat yang tepat bila ingin menggunakannya.
  12. Instalasi selesai. Bagian selanjutnya adalah konfigurasi dasar.


  1. Pertama sekali berikan nama host untuk server ini.
  2. Lanjutkan dengan memberikan nama domain.
  3. Pilih tipe antar muka untuk interface RED. Pilih Static ya :)
  4. Pilih kartu jaringan.
  5. Tentukan jenis antarmuka yang dipilih di langkah sebelumnya. GREEN untuk kartu yang terhubung ke jaringan lokal.
  6. Kembali ke langkah empat dan lima. Pilih RED untuk kartu jaringan yang terhubung ke Internet.
  7. Pastikan dua kartu jaringan sudah diberi warna. jadi LAN ONBOARD (intel corporation) adalah Green dan Network Card sebagai RED. bagaimana cara mengetahui Onboard atau Network Card, Network Card yang dicolok punya nama produk kan? :D
  8. Masukkan pengaturan alamat IP untuk kartu jaringan GREEN. Isikan 192.168.12.1 (lihat topologi)

  9. Masukkan DNS server yang akan digunakan. Primary DNS isikan 192.168.12.15 , Secondary DNS isikan 192.168.12.15 dan Default Gateway 192.168.12.15 (Lihat topologi jaringan di atas)
  10. Jangan aktifkan DHCP

  11. Tentukan password untuk root.
  12. Tentukan password untuk admin, user ini akan digunakan melalui antarmuka web.
  13. Tentukan password untuk user backup, user ini nantinya akan digunakan untuk backup dan restore konfigurasi IPCop.
  14. Konfigurasi dasar selesai.
F. KONFIGURASI PROXY IPCOP
Tambahkan IP Address IPCOP pada Mikrotik ( 192.168.12.15 )
Untuk tes koneksi antara mikrotik dan IPCOP, silahkan PING dari IPCOP ataupun Mikrotik

Buatlah sebuah NAT mikrotik untuk mengakses proxy IPCOP


Lalu buka web interface IPCOP dengan mengetikkan
https://192.168.12.1:8443

Aktifkan Proxy IPCOP dengan Port 878


Enable On GREEN = Check
Transparant On GREEN = Check
Log Enable = Check
Klik SAVE

Disable internal proxy access to GREEN from the subnet = Check
Masukkan subnet IP LAN Mikrotik pada kolom Allowed Subnet , 192.168.1.0/24
Klik SAVE

Sekarang Proxy IPCOP berhasil di sinkron kan oleh mikrotik

G. INSTALL ADDON UPDATE ACCELERATOR
Apalagi Update Accelerator ? Update Accelerator berfungsi untuk mengambil nilai REGEX ( lihat di google apa itu REGEX ). Intinya berfungsi untuk update patch game online
Download AddOn nya di sini
Lalu bagaimana cara mengupload AddOn tersebut ? Saya memakai Program WinSCP

Cara Upload file ke IPCOP
Sebelumnya anda harus mengaktifkan SSH Access pada IPCOP, buka web interface IPCOP kembali, lalu Aktifkan SSH Access Pada Menu System -> SSH Access

Masih ingat password saat menginstall IPCOP ? Gunakan username root dan password tersebut, dengan port 8022 yang telah diberikan akses oleh SSH IPCOP menggunakan WinSCP

Setelah berhasil masuk, pada sebelah kiri adalah folder komputer dan sebelah kanan adalah folder IPCOP.
Saya rekomendasikan upload file Update Accelerator tersebut pada folder tmp IPCOP.
Lalu extract file tersebut seperti di bawah ini :



Setelah diinstall, sekarang anda akan melihat Update Accelerator pada Service -> Update Accelerator

Check konfigurasi seperti gambar di atas

H. Menambahkan REGEX Update Game Online
Buka file /usr/sbin/updxlrator lalu ketikkan REGEX nya sebelum

Lalu bagaimana cara membuat regex tersebut ?
Download program URL HELPER
Klik Start lalu pilih Network Interface / LAN Onboard, coba download sebuah program/game. Contoh saya lagi update Opera. Jadi hasil scanner data yang didapatkan dari URL Helper yaitu :
http://get.geo.opera.com/pub/opera/win/1216/autoupdate/Opera-12.16-1860.i386.autoupdate.exe

bagaimana cara membuat regex manual ?
if($source_url =~ m@^http://get\.geo\.opera\.com/pub/opera/.*\.(exe)$@i)
{
  $xlrator_url =&check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"Opera",$mirror);
}
Berikut saya berikan regex untuk update game online

#game co.id
if ($source_url =~ m@^http://.*\.agame\.com/.*\.(swf|dcr)$@i)
    {
        $xlrator_url = &check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"GameCoId",$mirror);
    }
#LS
if ($source_url =~ m@^http://patch\.gemscool\.com/lsaga/Client/.*\.(iop)$@i)
    {
        $xlrator_url = &check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"LS",$mirror);
    }
#DN
if ($source_url =~ m@^http://patch\.gemscool\.com/dragonnest/live/.*\.(pak)$@i)
    {
        $xlrator_url = &check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"DN",$mirror);
    }
#PB
if ($source_url =~ m@^http://file\.pb\.gemscool\.com/gamepatch/.*\.(zip)$@i)
    {
        $xlrator_url = &check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"PB",$mirror);
    }
#FIFA
if ($source_url =~ m@^http://202.158.252.194/FIFAON/.*\.(des|erl)$@i)
    {
        $xlrator_url = &check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"FIFA",$mirror);
    }
#Mercenary OPS
if ($source_url =~ m@^http://crl\.cnnic\.cn/download/crl/.*\.(crl)$@i)
    {
        $xlrator_url = &check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"Mercenary OPS",$mirror);
    }
#Modo Marble
if ($source_url =~ m@^http://update1\.netmarble\.co\.id/modoo/Patch/ModooMarble/.*\.(zip)$@i)
    {
        $xlrator_url = &check_cache($source_url,$hostaddr,$username,"Modo Marble
",$mirror);
    }
www.loogix.com

Postingan Populer

 
Copyright© 2012 Kure Collection | Designer by : Sekure' |

Welcome To Kure Collection

Hanyalah Sekedar Koleksi

Disamping ini adalah Untuk Mendaftar dan Login

kure-it.blogspot.com

Member Login

Lupa sandi Anda

Daftar Member